Hi Bunda, siapa nih yang mampir ke artikel aku  karena sedang hamil dan dalam waktu bersamaan pula ada undangan Allah. Masya Allah, bahagianya campur aduk ya Bun, antara senang bisa segera menunaikan ibadah umroh, dan juga senang karena masa kehamilan yang luar biasa.
Tapi, yang jadi pertanyaannya adalah apakah aman beribadah umroh? Sedang kita katahui bersama, ibadah umroh memerlukan kekuatan fisik atau tenaga, misalnya untuk pelaksanaan thawaf dan sai.
Bunda tidak sendiri, aku juga mengalami dilema dan perasaan campur aduk kala itu. Bagaimana nanti di sana, apakah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan pikiran-pikiran lainnya. Jadi, berdasarkan pengalaman umrohku pada Januari 2023 lalu, aku ingin berbagi tips dan juga sharing pengalaman sehingga Bunda yang sedang hamil dan ingin berangkat ke tanah suci mempunyai gambaran apa saja yang perlu diperhatikan dan disiapkan.
- Usia kehamilan
Pada dasarnya melaksanakan umroh saat hamil tidak jadi masalah. Banyak kita jumpai orang di sekeliling, maupun public figure yang menjalankan dan merekam kegiatan mereka di tanah suci, nyatanya aman-aman saja.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah usia kehamilan. Bunda harus mengetahui usia berapa minggu yang boleh atau diizinkan untuk berangkat umroh, dari sisi kelayakan terbang dan risiko yang mungkin Bunda temui.
Usia kehamilan yang disarankan untuk melakukan perjalanan jauh dan beribadah ke tanah suci dengan rentang usia kandungan 14 minggu hingga 28 minggu. Bunda juga perlu mengisi formulir informasi medis.
Memang saat usia kandungan masih 14 minggu ke bawah, masih sangat rentan. Karena Bunda masih mengalami mual muntah, fisik belum stabil, serta ancaman keguguran bila terlalu lelah saat menjalankan umroh nanti. Yang paling ideal adalah pada trisemester 2 kehamilan. Kandungan Bunda sudah cukup kuat untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, ini bukan berarti selalu aman-aman saja. Bundalah yang merasakan dan tahu batas kemampuan Bunda dalam melakukan aktivitas, sehingga ini menjadi dasar utama ya Bun.
- Periksa kandungan
Hal ini wajib ya Bun, setidaknya seminggu sebelum keberangkatan Bunda sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Ini dilakukan untuk memantau perkembangan janin apakah memungkinkan untuk berangkat atau tidak. Kondisi ini juga menjadi dasar, kebutuhan apa saja yang dibutuhkan Bunda saat ke tanah suci nanti.
Sedikit cerita, aku konsul 4 hari menjelang keberangkatan. Alhamdulillah kondisi janin baik. Namun aku menyampaikan akan berangkat umroh dan meminta resep dokter obat atau vitamin apa saja yang dibutuhkan. Kebayangkan Bun, saat di sana dan tiba-tiba kita ada keluhan, maka perlu diantisipasi lebih awal.
Dokter kala itu meresepkan vitamin Âbooster, jika merasa kurang enak badan atau fisik menurun maka vitamin itu diminum. Selain vitamin, aku juga diresepkan obat mual dan penguat kandungan. Penguat kandungan dibutuhkan jika amit-amit nih ya Bun, terjadi pendarahan dan hal urgent lainnya. Maka penguat kandungannya bisa diminum, jika tidak ada kendala atau gelaja pendarahan, flek, ya tidak perlu diminum.
- Membawa perlengkapan pribadi dan buku catatan riwayat kehamilan.
Sebenarnya ini penting gak penting sih. Saat kemarin, ini tidak aku gunakan tapi tetap dibawa, semua hasil konsultasi dan catatan selama masa kehamilan. Menurutku ini penting untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan, maka riwayat konsul sebelumnya bisa diketahui, dari hasil USG sebelumnya.
Selain itu, pastikan Bunda membawa vitamin rutin yang biasa dikonsumsi ya. Seperti asam folat, vitamin D dan C, kalsium dan penambah darah.
- Penerbangan langsung
Penerbangan langsung akan sangat menguntungkan bagi Bunda yang dalam kondisi hamil. Karena dengan penerbangan langsung setidaknya mengurangi waktu yang lama di perjalanan, dan Bunda bisa segera istirahat jika tiba di tujuan. Selain masalah waktu, transit juga membuat Bunda akan duduk lebih lama dan turun naik pesawat serta berjalan ke ruang tunggu yang cukup menyita tenaga dan pikiran.
- Beribadah sesuai kemampuan
Ini bukan masalah keuangan ya Bun melainkan pelaksanaan umroh itu sendiri. Apakah Bunda ingin melakukannya sendiri tanpa bantuan kursi roda atau scooter?. Jika melakukan prosesnya sendiri, mintalah suami mendampingi, karena tidak mungkin Bunda berputar dan berjalan dengan tenaga yang maksimal. Selain itu, keluarga juga diperlukan untuk menjaga kandungan Bunda agar tidak tergencet oleh jamaah lain yang dipastikan jumlahnya banyak.
Jika dirasa, tidak bertenaga, kaki sakit atau pegal, Bunda boleh banget mencoba moda transportasi lainnya yang membantu proses menjalankan ibadah, seperti kursi roda atau scooter. Luruskan niat, apa pun itu disesuaikan dengan kemampuan tanpa mengurangi niat ibadah umrohnya.
- Antisipasi hal yang tak terduga
Wow apa ini? Karena dalam kondisi hamil, bisa jadi faktor eksternal seperti cuaca, keadaan sekeliling, proses ibadah itu sendiri memengaruhi kondisi Bunda. Belum lagi masalah hormon.
Seperti ketika aku berangkat tidak ada keluhan sama sekali. Terlihat fit dan saat USG juga kondisi normal dan sehat. Ketika itu, aku dan keluarga memang berangkat ke Mesir dahulu sekitar empat hari. Di sini walau pun sedang musim dingin, aku tidak flu dan sakit. Namun setelah dari Mesir ke Madinah. Kakiku mulai terasa gatal, aku pikir karena kaos kaki yang ketat. Ternyata ini adalah efek terlalu lama duduk di pesawat,bus dan juga kondisi fisik yang mulai turun. Kakiku juga bengkak.
Di Madinah lumayan cukup istirahat, kaki gatal dan bengkak itu diolesi minyak zaitun. Namun lama kelamaan, gatalnya makin parah dan itu terjadi hingga berangkat ke Mekah. Dengan kondisi demikian masih tetap melakukan thawaf dan sai tanpa bantuan moda transportasi kursi roda atau pun scooter. Karena rasa gatal yang cukup ekstrim, aku konsul ke dokter kandungan via whatsapp. Aku dikasih obat dan juga vitamin.
Kaki bengkak dan gatal-gatal di tubuh aku rasakan hingga pulang ke tanah air, walau pun sebelumnya sudah mendapatkan obat dan vitamin khusus dari dokter. Ya begitulah Bunda, ada banyak hal yang memengaruhi fisik dan psikis kita. Pastikan dapat diantisipasi, lebih baik jika disiapkan jauh sebelum keberangkatan ya.
Itu beberapa hal atau tips yang bisa Bunda terapkan sebelum dan saat beribadah umroh. Semoga Bunda yang saat ini galau, dapat menguatkan tekat, bisa umroh dalam keadaan sehat dan baik ya. Pastikan semua hal terkontrol dan sudah diantisipasi. See you Bun…