Memperingati Hari Film Nasional, Ira Diana, tenaga sensor di Lembaga Sensor Film dan juga salah satu Balon Komisioner KPI Pusat menghimbau sineas Bengkulu untuk melahirkan film-film bernuansa kedaerahan.
“Tahun lalu, kita bangga, sineas Bengkulu akhirnya memproduksi film ke tingkat Nasional, karya Rafflesia Motions bertemakan Putri Gading Cempaka. Nah, tahun ini, pada momen Hari Film Nasional saya berharap, kita akan lebih aktif lagi melahirkan film-film bernuansa kedaerahan. Bengkulu harus di kenal secara nasional maupun internasional, salah satu caranya melalui film,” kata Ira saat diwawancarai redaksi melalui Whatsapp.
Dari hasil Apresiasi Film Pendek Bengkulu, malam ini digelar nobar tiga film terbaik di Republik SLE Pantai Panjang Bengkulu.
“Saya mendapat kabar mengenai penayangan tersebut. Teman-teman dari Rafflesia Motions menjapri saya via medsos. Saya pikir, ini langkah baik untuk anak-anak muda Bengkulu mengenal karya anak lokal dan belajar mencintai film, lebih jauh lagi harapannya mereka dapat memproduksi film layar lebar bernuansa daerah,” lanjut Ira.
Mengapa harus kedaerahan? Ira memberikan penjelasan bahwa Bengkulu sangat potensial. Eksplorasi alam, kuliner dan adat istiadatnya perlu menjadi roh dalam film.
“Untuk genre, mau drama, horor, dokumenter atau apa pun bebas saja. Namun roh nuansa kebudayaan, kedaerahan Bengkulu harus ada dan kental terasa di filmnya,” kata Ira.
Terakhir Ira menyampaikan, bahwa film yang bersifat kedaerahan sangat minim. Jangan para sineas berpikir secara profit saja, namun edukasi dari sebuah film harus menjadi nilai utama.
“Nanti, kalau filmnya unik dan bagus, finansial dan profit akan mengikuti. InsyaAllah. Terus berkarya ya para sineas Bengkulu!” kata Ira optimis.
sumber asli: http://pedomanbengkulu.com/2019/03/ira-diana-bengkulu-mesti-terus-produksi-film-bernuansa-kedaerahan-ke-kancah-nasional/
Kopi Curup
Mantap ira.. Sukses terus yo