Akhmad Sekhu, Wartawan dan Sastrawan yang Terus Berkarya

Akhmad Sekhu, Wartawan dan Sastrawan yang Terus Berkarya

Akhmad Sekhu lahir pada Kamis Kliwon, 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Menempuh pendidikan di SD Negeri Jatibogor 03, SMP Negeri 2 Kramat, SMA Pancasakti Tegal, LPK Prisma Asri Yogyakarta, Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

Aktif menulis puisi sejak SD, dan kemudian secara intens mendapat bimbingan dari Piek Ardijanto Soeprijadi, salah satu sastrawan angkatan 1966, yang dikenal telaten mengulas karya-karya para penyair muda. Buku kumpulan puisi tunggalnya terbit tahun 1997, Penyeberangan ke Masa Depan diberi kata pengantar Piek Ardijanto Soeprijadi.

Saat kuliah di Universitas Widya Mataram Yogyakarta, ia turut mendirikan Kelompok Sastra Mangkubumen (KSM) dan menjadi Ketua KSM Periode 1994-1996, kini KSM bermetamorfosis menjadi Teater Dokumen. Sewaktu masih berstatus mahasiswa jadi kontributor rubrik “Suara Mahasiswa” di Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, dan meraih penghargaan Penulis Terbaik “Suara Mahasiswa” tahun 1999. Juga pernah memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) sehingga mendapat beasiswa. Pada akhir perkuliahan, ia menerbitkan buku kumpulan puisi keduanya, Cakrawala Menjelang, dengan Kata Pengantar Faruk HT, sambutan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, endorsement Prof. DR. Suminto A. Sayuti dan Prof. DR. Rachmad Djoko Pradopo. Di Yogyakarta, ia turut terlibat di Komunitas Study Sastra Yogyakarta (KKSY) dan Himpunan Sastrawan Muda Indonesia (Hismi).

Hijrah ke Jakarta, pernah aktif di Masyarakat Sastra Jakarta (MSJ), Sanggar Teater Populer di Padepokan Seni Drama dan Film Teguh Karya, Sanggar Mentaya Estetika Gelanggang Remaja Planet Senen yang kemudian bermetamorfosis menjadi Komunitas Planet Senen (KoPS), mejabudaya PDS HB Jassin TIM, Komunitas Penulis Skenario dan Sutradara Indonesia (KPSSI) dan Asosiasi Penulis Profesional (Penpro) Jakarta. Juga bergabung di Yayasan Biografi Indonesia dan Akademi Kebangsaan pimpinan Nurinwa Ki S. Hendrowinoto di Depok.

Dalam dunia kewartawanan, ia tercatat PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) DKI Jakarta, dan aktif di Forum Pewarta Film (FPF) dan Forum Wartawan Hiburan (Forwan).

Dalam perfilman, ia menjadi publicist film Cerita Cinta (2016), Boven Digoel (2017). Juga menulis buku berbagai ajang festival film, seperti di antaranya Buku Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang, Buku Festival Film Etnik Nusantara (FFEN) 2015 di Biak Papua, Buku Usmar Ismail Awards (UIA) 2016 di Jakarta, Buku FFI 2016, Buku UIA 2017. Merespon fenomena jagat internet dunia maya yang membudaya di masyarakat, tahun 2014 karya-karyanya berjudul “Maha Cinta”, “Jus Cinta Campur Cemburu”, “Lima Menit Bersama Suzanna” dan “Burung Kertas” diterbitkan dalam bentuk e-book oleh aksara maya, jika ingin menyimak ceritanya silakan klik; http://moco.co.id/

Karya-karyanya dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana, seperti di antaranya skripsi “Deskripsi Mitos Pulung Gantung Dalam Novel Jejak Gelisah Karya Akhmad Sekhu” (Retno Octavianny, Fakultas Sastra, Universitas Sumatra Utara (USU)), skripsi “Budaya Jawa dalam Novel Jejak Gelisah karya Akhmad Sekhu” (Faizia, Universitas Negeri Semarang (UNS)), skripsi “Aspek Psikologi dalam Novel Jejak Gelisah Akhmad Sekhu serta Implikasinya bagi Pembelajaran Sastra di SMA” (Artika Anjayani, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Universitas Pancasakti (UPS) Tegal), “Kajian Sosiologi Sastra pada Novel Jejak Gelisah karya Akhmad Sekhu dan Implikasinya bagi Pembelajaran Sastra di SMA” (Aris Sutrimo, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Universitas Pancasakti (UPS) Tegal), “Nilai-nilai Religius dalam cerpen ‘Lelaki Tua yang Lekat di Dinding Masjid’ Karya Akhmad Sekhu” (Drs. Zainal Arifin, M.Hum., Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiian (FKIP), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)).

Pernah menjadi kontributor rubrik “Catatan Media” Republika sebagai pengamat masalah film dan pertelevisian, juga rubrik “Kota Kita” Kompas sebagai pengamat masalah arsitektur perkotaan. Pernah juga menjadi Guru Menggambar di beberapa SD di Jakarta, kemudian pernah juga menjadi wartawan di Majalah Architecture, Engineering, Interior INDONESIA DESIGN (1996-1998), kini bekerja sebagai wartawan di Majalah Film MOVIEGOERS (moviegoersmagazine.com) dan Tabloid BINTANG FILM.

Menulis, berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film, telaah tentang televisi di berbagai media massa, antara lain: Majalah Horison, Majalah Tempo, Majalah Gatra, Kompas, Republika, Jawa Post, Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Suara Muhammadiyah, Seputar Indonesia, Bisnis Indonesia, Jurnal Nasional, Sinar Harapan, Serambi Indonesia, Koran Tempo, Koran Jakarta, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Bernas, Yogya Post, Solo Post, Surabaya Post, Lampung Post, Nova, Aufklarung, Kuntum, Bakti, Annida, Sabili, Gaul, Ceria Remaja, Story, Panturanews, Voa-Islam, dll.

Juga dapat disimak dalam buku antologi komunal; Cerita dari Hutan Bakau (1994), Serayu (1995), Fasisme (1996), Mangkubumen (1996), Zamrud Khatulistiwa (1997), Tamansari (1998), Jentera Terkasa (1998), Gendewa (1999), Embun Tajalli (2000), Jakarta dalam Puisi Mutakhir (2001), Nyanyian Integrasi Bangsa (2001), Malam Bulan (2002), Nuansa Tatawarna Batin (2002), Aceh dalam Puisi (2003), Bisikan Kata Teriakan Kota (2003), Maha Duka Aceh (2005), Bumi Ini adalah Kita Jua (2005), Komunitas Sastra Indonesia: Sebuah Perjalanan (2008), Antologi Seratus Puisi Bangkitlah Raga Negeriku! Bangkitlah Jiwa Bangsaku! (Seratus Tahun Budi Utomo 1908-2008, diterbitkan Departemen Komunikasi dan Informatika RI, 2008), Murai dan Orang Gila (2010), Antologi Puisi dan Cerpen Festival Bulan Purnama Majapahit (2010), Kabupaten Tegal; Mimpi, Perspektif, dan Harapan (2010), Antologi Puisi Penulis Lepas (2011), Negeri Cincin Api (2011), Equator (antologi 3 bahasa; Indonesia, Inggris, Jerman, 1230 halaman, 2011), Antologi Puisi Religi “Kosong = Ada” (2012), Ensiklopedi Gubernur DKI Jakarta; dari Masa ke Masa (manuskrip, 2012), Hantu Siul dan 14 Cerita Keren Lainnya (2014), Memo untuk Presiden (2014), Puisi Menolak Korupsi 4: Ensiklopegila Koruptor (2015), Antologi Puisi ‘Syair Persahabatan Dua Bangsa’ 100 Penyair Indonesia – Malaysia (2015), Membaca Kartini: Memaknai Emansipasi dan Kesetaraan Gender (2016), Memo Anti Terorisme (2016),Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak (2016), Ziarah Sunyi (2017), Hikayat Secangkir Robusta (2017).

Namanya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2016), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dll.

Buku puisi

Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (1997, Pengantar: Piek Ardijanto Suprijadi), Cakrawala Menjelang (2000, pengantar DR. Faruk HT, Prof. DR. Suminto A. Sayuti, Prof. DR. Rachmat Djoko Pradopo, dan Sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X), sedangkan novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), dan Dibuai Dimanjakan Kenangan (2005) dimuat cerita bersambung di Harian Sinar Harapan.

Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999), Penulis Terbaik “Suara Mahasiswa” di Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta (1999), Pemenang Lomba Mengarang Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin di Jakarta (2004), Pemenang Favorit Lomba iB Kompasiana Blogging Day (2010), Pemenang Media Writing Competition Review Film “Laura & Marsha” (2013), Pemenang Cerpen Festival Fiksi Anak (2013), Pemenang Cerpen Festival Fiksi Anak (2013), Pemenang Lomba Sinopsis Film Omnibus ‘Laki-Laki Lelaki’ (2014), Pemenang penulisan berita Moxplay (2017), Pemenang penulisan berita Superbrands (2017), Pemenang penulisan berita SC Johnson Gelar Nobar Film ‘Kartini’ bersama 500 Guru dan Dian Sastrowardoyo (2017).

Mantan Ketua Kelompok Sastra Mangkubumen (Teater Dokumen) Universitas Widya Mataram Yogyakarta, pernah aktif di Komunitas Study Sastra Yogyakarta (KKSY), Himpunan Sastrawan Muda Indonesia (Hismi), Masyarakat Sastra Jakarta (MSJ), Sanggar Teater Populer di Padepokan Seni Drama dan Film Teguh Karya, Sanggar Mentaya Estetika Gelanggang Remaja Planet Senen, mejabudaya PDS HB Jassin TIM, Komunitas Planet Senen (KoPS), Komunitas Penulis Tegal, Komunitas Penulis Pancoran, Yayasan Biografi Indonesia, Akademi Kebangsaan, Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) Bahari Ayu Jakarta, Paguyuban Jatibogor Bersatu, Komunitas Penulis Skenario dan Sutradara Indonesia (KPSSI), PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) DKI Jakarta, Forum Pewarta Film (FPF), Forum Wartawan Hiburan (Forwan) dan Asosiasi Penulis Profesional (Penpro) Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *